Secara umum rekam medik yang dilakukan di Puskesmas Cigeureung dilakukan ketika pasien datang
ke pendaftaran, pasien langsung diberi selembar kertas atau dinamakan resep,
kemudian menuju ruangan yang akan dilakukan pengobatan misalnya pasien umum ke
ruang Balai Pengobatan, sementara pasien khusus misalnya pasien TBC ke ruang
TBC, pasien KIA ke ruangan KIA dan lain sebagainya. Setelah dari ruangan
masing-masing maka mereka menuju ruangan obat untuk selanjutnya mendapat obat.
Registrasi pendaftaran yang dilakukan di
puskesmas Cigeureung sudah mulai selangkah lebih maju. Atas inisiatif kepala puskesmas, maka puskesmas Cigeureung mulai
menggunakan komputerisasi di
setiap ruangan masing-masing yang satu
sama lainnya saling berhubungan. Ketika pasien datang bagian
pendaftaran menulis di komputer yaitu identitas pasien secara lengkap dan
keluhan pasien. Misalnya pasien TBC, setelah
ditulis oleh bagian pendaftaran otomatis identitas pasien tersebut langsung
masuk ke komputer di ruang TBC. Sehingga ketika pasien datang ke ruangan tidak perlu menanyakan kembali identitas
dan lain sebabagainya tapi langsung memberikan peawatan dan pengobatan TBC.
Perawat bagian TBC menulis di komputer apa yang akan diberikan tindakan dan
obatnya, maka laporan tersebut sudah masuk ke komputer bagian obat sehingga
bagian obat dapat
mempersiapkan obat yang diperlukan pasien. Setelah itu petugas memanggil
pasien untuk diberikan obat.
Keuntungan dari sistem ini yang pertama adalah dari satu sumber
pendaftaran,
identitas pasien langsung masuk ke ruangan yang dituju. Di bagianruangan
tersebutsudah ada data pasien yang muncul, sehingga apabila pasien lama maka
data-data sebelumnya sudah ada di komputer tinggal mengevaluasi tindakan dan obat
yang telah diberikan sebelumnya.
Keuntungan yang
lain sistem ini adalah yang pertama waktu pengumpulan
data terkait identitas dan keluhan yang dirasakan pasien lebih singkat sehingga
akan lebih berfokus kepada tindakan keperawatan/medis pada pasien. Kemudian
yang kedua data-data yang ada pada hari itu sudah langsung terekam di komputer
sehingga ketika akhir dinas pagi tersebut sudah dapat diketahui berapa pasien
seluruhnya, berapa jumlah pasien yang
ke poliklinik TBC,
berapa pasien yang
ke poliklinik Gizi dan lain sebagainya.
Keuntungan lainnya adalah data-data yang dulu semuanya
ada di dalam komputer, sehingga apabila memerlukan data bulan sebelumnya
tinggal mengklik bulan lalu maka sudah ada semuanya baik jumlah, pasin lama
mapun pasien lama. Sehingga puskesmas tersebut merupakan salah satu puskesmas
yang selalu dipakai para mahasiswa sebagai lahan praktek maupun sebagai salah
satu tempat yang dipakai untuk mencari pasien untuk penelitian karya tulis
ilmiah.
Namun salah satu aspek
kekurangannya adalah karena menggunakan mesin, tentunya sering terjadi eror atau kerusakan
pada alatnya, sehingga tidak menutup kemungkinan semua data akan hilang. Oleh karena itu, Puskesmas Cigeureung selalu melakukan back up data melalui CD setiap satu
bulan sekali.
Untuk mencapai ke arah keberhasilan tersebut, memerlukan
dana dan waktu yang cukup lama. Diantaranya memberikan keyakinan kepada semua
karyawan tentang keuntungan memakai komputerisasi, kemudian menyediakan
berbagai alat yang diperlukan. Setelah itu melatih para karyawan untuk terampil
menggunakannya. Sehingga seiring
berjalannya waktu
karyawan mulai menikmati perubahan
yang tadinya manual ke arah komputerisasi.
2. Tugas dan Fungsi
Tugas dan fungsi petugas di Dinas Kesehatan Kota
Tasikmalaya dan Puskesmas Cigeureung sudah melaksanakan pelayanan kesehatan
dengan baik sesuai dengan Prosedur Tetap (PROTAP) yang diberlakukan.
3. Bidan Desa, Pusling dan Pustu
a. Bidan Desa
Pelaksanaan pelayanan bidan desa
belum adanya peran SIK (Sistem Informasi Kesehatan), dikarenakan masih
menggunakan sistem manual dalam pelayanannya. Sehingga untuk pendaftaran
ataupun pelayanan masih dalam bentuk kertas selembar yang dibantu oleh kadernya
masing-masing disetiap kelurahan.
Tipe
pengolahan data yang digunakan dalam pelaksanaan SIK secara manual yaitu setiap
melakukan pelayanan harus dilakukan pencatatan baik pelayanan registrasi pendaftaran
ataupun pemeriksaan, selesai melaksanakan pelayanan data tersebut yang belum
berupa informasi harus disimpan di
tempat aman, yang kemudian setiap
minggu direkapitulasi menjadi laporan mingguan, setiap bulan laporan hasil dari
kegiatan bidan desa dikirimkan ke puskesmas paling lambat per tanggal 5 setiap
bulannya.
Pelaksanaan bidan desa atau bidan kelurahan di Puskesmas
Cigeureung setiap hari di setiap posyandu, untuk posyandu itu sendiri terdapat
43 posyandu dalam 2 kelurahan yang terbagi menjadi 23 posyandu di kelurahan
Sukamanah dan 20 posyandu di kelurahan Nagarasari. Pelayanan bidan desa belum
mempunyai tempat khusus untuk posyandu sehingga pelayanannya dilaksanakan
sesuai keinginan masyarakat misalnya di madrasah atau di perumahan masyarakat. Pelaksanaan
pelayanan itu sendiri dibantu oleh kader ataupun perawat. Akan tetapi petugas
rekam medisnya tidak dilibatkan, dikarenakan pelaksanaan pendaftarannya
langsung di tempat pemeriksaan dibantu oleh perawat ataupun kader. Sehingga
dalam pelaksanaan pasien pun dianggap
baru atau untuk mengenal pasien lama dengan seringnya melakukan pemeriksaan,
sehingga pasien tersebut tidak mempunyai no rekam medis yang tetap, hanya
ditulis nama dan keluhannya saja. Untuk pasiennya sendiri
tidak mempunyai status masing-masing, tetapi
semua disatukan dalam map milik bidan desa, penyimpanannya pun sesuai nama
posyandunya dan disimpan di tempat aman.
Bidan desa puskesmas Cigeureung yaitu bidan
yang ditempatkan di 2 kelurahan, setiap kelurahannya di layani oleh 2 bidan desa
dibantu dengan kadernya ataupun perawat, dalam melaksanakan tugasnya bidan
bertanggung jawab penuh dalam pelayanan kesehatan di masyarakat. Tugas pokok
bidan desa di Puskesmas Cigeureung yaitu: melaksanakan peran sebagai pelayanan
kesehatan di masyarakat dan mengelola program KIA, imunisasi, posyandu
dll.Fungsi bidan di desa diharapkan melakukan pelayanan secara aktif, tidak
selalu menunggu.Kegiatan bidan desa di Puskesmas Cigeureung yaitu melayani
pasien yang terkena penyakit tertentu untuk meningkatkan angka kesehatan ibu
dan bayi, melaksanakan imunisasi, vaksin, melakukan penyuluhan kepada
masyarakat dalam pencegahan penyakit dan lain-lain.
b. Pusling
Puskesmas
Keliling yang ada di Puskesmas Cigeureung mempunyai tempat khusus untuk
Pusling. Jadi pelaksanaan Pusling ada di satu tempat yang beralamatkan di Kp.
Pelang RT. 09/06 Kecamatan Cipedes.
Dengan adanya Puskesmas Keliling yang ada di Kp. Pelang
dapat membantu masyarakat yang membutuhkan pengobatan dengan cepat dan lebih
terjangkau.
Penggunaan Sistem Informasi dan Komunikasinya masih
secara manual yaitu dengan data rekapan dari pasien yang kemudian dilaporkan ke
Puskesmas Cigeureung yang kemudian baru diolah dengan menggunakan sistem
komputerisasi secara offline.
c. Pustu
Puskesmas
Cigeureung mempunyai satu Puskesmas Pembantu yang beralamatkan di jalan Perum
Cisalak Gg. Flamboyan 3 RT 04/16, Kelurahan Sukamanah, Kecamatan Cipedes.
Tugas dari Puskesmas Pembantu di Sukamanah yaitu membantu
pelayanan, pengobatan kepada masyarakat yang jauh dari Puskesmas Cigeureung.
Pelayanan kepada pasien baik yang Lansia, KIA, MTBS semuanya menjadi satu di
ruang pemeriksaan, memberikan obat kepada pasien yang telah diperiksa,
mengentri data dari hasil pemeriksaan diolah menjadi sebuah informasi.
Puskesmas pembantu merupakan puskesmas yang membantu
masyarakat dalam pemeriksaan, sama halnya seperti puskesmas umum tetapi
puskesmas pembantu ini untuk masyarakat yang jauh dari puskesmas pusat. Untuk
pemriksaannya yaitu lansia, MTBS, KIA dan penyakit lainya yang bisa ditangani
oleh bidan dan perawat semuanya jadi satu di ruang Umum. Tetapi
untuk melakukan test atau pun pemeriksaan ke lab bisa langsung ke puskesmas
pusat dengan menggunakan surat
rujukan dari puskesmas pembantu itu sendiri.
Sistem informasi kesehatan yang digunakan di Puskesmas
Pembantu adalah sistem informasi secara manual dan komputerisasi. Untuk manual
hanya dalam pemeriksaan saja tetapi setelah selesai pemeriksaan, data tersebut
dientri kedalam komputer yang nantinya menjadi sebuah informasi. Prosedur ini telah
sesuai dengan teori pedoman SIKNAS bahwa sistem informasi terdapat 3 bagian
yaitu manual, offline dan online.
4. Sistem Pengelolaan Dokumen Rekam Medis
Pendaftaran pasien yang dilakukan di Puskesmas Cigeureung
sudah sesuai PROTAP yang diberlakukan di Puskesmas.
Pemberian nama pasien sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk
(KTP) (apabila telah memiliki). Akan tetapi apabila pasien tersebut masih kecil
terkadang hanya dicatat nama panggilannya saja bahkan ada juga yang mendaftarkan
dengan mencantumkan nama panggilan keseharian dirumah bukan nama yang aslinya.
5. Sumber Data
Puskesmas Cigeureung mendapatkan data pelayanan kesehatan
dari Pustu, Pusling, Bidan Desa dan Posyandu. Data-data tersebut diolah menjadi
laporan SP3 yang dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya paling lambat
setiap tanggal 5 setiap bulannya.
6. Manajemen Data
Puskesmas Cigeureung tidak diberlakukan sistem manual, untuk
menjaga keamanan data dan privasi pasien maka Puskesmas Cigeureung menerapkn
sistem password dalam program SIP
nya. Akan tetapi bagi masing-masing petugas tidak diberlakukan password khusus sehingga entri data dapat dilakukan oleh semua petugas
dengan password sama. Untuk mengedit dan menghapus data pasien dapat dilakukan oleh semua
petugas sehingga keamanan data pasien kurang terjamin. Hal ini menyebabkan apabila ada kesalahan dalam entri
data dapat langsung dihapus jadi tidak dapat diketahui oleh orang lain.
Penyimpanan data pasien sudah tersimpan secara langsung di
komputer di dalam SIP, karena di Puskesmas
Cigeureung sudah menggunakan komputerisasi offline.
Sehingga di Puskesmas Cigeureung tidak menggunakan status pasien karena seluruh
data pasien baik identitas pasien, diagnosis, tindakan dan obat yang diberikan
sudah tersimpan dengan rapi di sistem SIP tersebut. Untuk format pengisian data
pasien.
7. Penyajian, Diseminasi dan Pemanfaatan Data dan Informasi
Data dan informasi yang disajikan berbentuk tabel dan
grafik yang dipasang setiap bulan untuk mengetahui perkembangan kondisi
kesehatan saat ini. Hal ini sudah berjalan dari tahun 2009/2010 semenjak
diberlakukan SIP.
Penyampaian informasi dilakukan setiap bulan sekali saat
pertemuan baik antar program di Puskesmas Cigeureung maupun antar Puskesmas di
Dinkes sebelum tanggal 8 setiap bulannya.
8. Sumber Daya
Sesuai arahan dari Keputusan Menteri Kesehatan No.
269/Menkes/SK/III/2008 tentang Petunjuk Teknis Pengorganisasian Dinas Kesehatan,
organisasi yang menangani data dan informasi di Dinas Kesehatan Kota
Tasikmalaya, akan tetapi di Dinkes belum terselenggara data dan informasi
melalui SIK.
SIK (Sistem Informasi Kesehatan) di Dinas Kesehatan belum
diselenggarakan dikarenakan karena belum ada sarana dan prasarana serta sumber
daya manusia yang masih kurang. Tetapi ada perencanaan untuk SIK onlinedi tahun 2012, namun sejauh ini baru
mempersiapkan untuk jaringan komputernya saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar